Satu lagi terminology NLP yang sangat powerfull untuk dipahami lalu digunakan.
i NLP ada istilah anchoring, atau jangkar emosi, secara sederhana anchoring
adalah stimulus tert ntu baik itu berupa gambaran (visual), suara (Auditori)
maupun gerakan atau sentuhan (Kinestetik) yang secara instan langsung mempengaruhi kondisi emosi kita.
Satu contoh, dalam salah satu episode acara empat mata nya tukul arwana, saat itu dihadirkan seorang bintang sinetron muda yang lagi naik daun, di satu sesi, tiba-tiba bintang muda ini lari menjerit-jerit dan mendekap si Tukul,apa sebab ?, salah seorang kru empat mata membawa kotak yang berisi kecoa, dan kebetulan bintang muda ini punya fobia kecoa, saat kotak dibuka, dia seakan tak kuasa mengendalikan emosinya, histeris dan lari menjauh. Dalam kajian NLP, sepotong kisah di atas adalah contoh kuasa jangkar emosi, orang yang fobia kecoa, hanya dengan melihat kecoa, dia bisa kehilangan kendali emosi diri, “gambar” kecoa tersebut memicu memori negative di otaknya dan menghasilkan emosi takut yang berlebihan. Kecoa tadi sudah menjadi jangkar emosi visual bagi orang tersebut.
Dalam beberapa kasus, jangkar emosi visual ini juga sering terjadi pada diri kita, meski intensitas emosi yang muncul, tidak sekuat orang yang mengalami fobia, missal beberapa orang yang langsung menguap dan terserang kantuk berat saat mau membaca buku yang tebal, atau entah kenapa ketika melihat wajah guru matematika, ada rasa “eneg” di dada kita, dan tiba-tiba semangat belajar kita turun drastic.
Wajah guru ini bagi sebagian anak yang mungkin pernah kena marah atau kejadian lain yang tidak mengenakkan, sudah menjadi jangkar emosi visual baginya. Selain memicu emosi negative, jangkar emosi tertentu juga bisa memunculkan emosi positif, missal : kita pernah punya pengalaman tercerahkan saat melihat A’a Gym berceramah, saking kuatnya emosi tercerahkan ini, entah kenapa saat melihat sosok A’a Gym, emosi kita jadi bangkit dan bergelora. Bisa juga, misalnya kita pernah mencapai sukses besar menjadi juara lomba tertentu, katakanlah juara olimpiade fisika tingkat international, seperti normalnya kita kemudian mendapat piala, medali dan cerdramata, kejadian ini sudah berlangsung lama, tapi karena moment ini begitu luar biasa bagi kita, entah kenapa tiap kita lihat medali yang tergantung di tembok kamar, emosi kita menjadi positif dan bersemangat kembali. Jangkar emosi auditori, adalah stimulus berupa audio yang secara instan mengubah kondisi emosi kita, missal pernahkan anda mendengar satu lagu, yang tiba-tiba, ketika lagu itu sampai di telinga anda, kondisi emosi anda berubah seketika.
Atau jika anda pernah menonton film JAWS, yang bercerita tentang kekejaman hiu buas terhadap manusia, di film ini secara konsisten diputar nada irama tertentu saat hiu akan datang dan memangsa, bagi kebanyakan orang, termasuk saya saat itu, selesai lihat film, tiap berenang di laut, nada irama ini tiba-tiba muncul di otak memicu munculnya emosi takut. Suara sirene ambulans juga sudah menjadi jangkar emosi auditori bagi kebanyakan orang, hingga ketika mendengar sirene meraung-raung, muncul emosi takut dan langsung menepi.
Bagi anda yang sering mendengar tausiah A’a Gym atau Ust. Arifin ilham dan sering merasa tercerahkan oleh nasehat sejuk mereka, lalu di akhir acara, saat terdengar lantunan dzikir nan syahdu, Subhanallah….., Walhamdulillah…, Walaa ilaaha Illalla..h, Wallohu Akbar.., begitu berulangulang hingga terdengar doa’ do’a mereka,lalu kita turut bersimpuh penuh syukur dan penyesalan, syukur akan karunia Tuhan dan penyesalan akan dosa-dosa, maka ketika kejadian ini terjadi berulang-ulang, suara dzikir nan syahdu tadi menjadi jangkar emosi auditori bagi kita, sehingga ketika tanpa sengaja suara syahdu ini terdengar oleh telinga kita, tiba-tiba muncul emosi syukur dan penyesalan. Jika kita memahami kuasa dari jangkar emosi ini, kita bisa menggunakannya untuk memunculkan emosi positif yang kita inginkan, satu contoh, anda bisa dengan sengaja menjadikan lagu tertentu sebagai jangkar emosi penuh semangat dan sumber daya, caranya :
1. Bangkitkan emosi semangat anda dengan fisiologi dan memutar gambaran mental di otak sebgai pemicu emosi penuh sumber daya.
2. Saat emosi anda sampai di puncak, putar “lagu semangat” anda dan lakukan berulang-ulang.
3. Rasakan sejenak emosi anda sambil biarkan telinga dan jiwa anda mendengar alunan music tersebut.
4. Check apakah lagu ini sudah menjadi jangkar emosi penuh semangat pada diri anda ?, Cara mengecheck apakah lagu tersebut sudah menjadi jangkar auditori bagi kita adalah sebagai berikut : netralkan kondisi emosi anda, lalu putar lagu ini, jika tiba-tiba emosi anda naik dan anda menjadi bersemangat, berarti lagu ini sudah menjadi jangkar emosi bagi anda. Nah gunakan lagu ini sebagai nada alarm untuk membangunkan anda, jika kebanyakan orang, memutar nada alarm konvensional, yang ketika berbunyi malah menempatkan mereka pada kondisi yang tidak memberdayakan, gunakan lagu jangkar emosi anda sendiri dan rasakan bedanya.
Almarhum Elvis Presley, raja rock n roll yang legendaries, adalah contoh menarik tentang jangkar emosi kinestetik. Meski dia hidup dengan pola yang tidak sehat, mengahiri puncak kariernya dengan obat-obatan terlarang, tetapi ketika naik ke panggung, memakai kostum kebesaran “sang raja”, Elvis bisa tampil dengan penuh energy dan meng-histeriskan para pengagumnya, turun dari panggung, dia kembali ke kondisi semula, lemas tak bertenaga dan hanyut dalam sensasi palsu narkoba. Pola kinestetik saat memasuki panggung, cara berjalan dan gaya goyangan kaki elvis berikut aksesoris baju kebesaran, telah menjadi jangkar emosi kinestetik bagi sang raja dan bahkan para penggemarnya, setiap dia menggoyangkan kaki, menepatkan emosinya pada kondisi penuh pesona dan sumber daya.
Jangkar emosi kinestetik adalah pola-pola kinestetik yang secara instan menghasilkan emosi tertentu, ada gerakan-gerakan tertentu, sentuhan-sentuhan tertentu yang karena sesuatu hal atau karena sering dilakukan berulang-ulang pada kondisi emosi yang sama, membentuk kaitan neurologis terhadap kondisi emosi tersebut.
Toss, atau gaya tepukan tangan yang sering kita lakukan saat kondisi emosi bersemangat, juga salah satu contoh jangkar emosi kinestetik yang secara alami terbentuk pada hampir semua orang, bersalaman dengan orang tertentu, dengan gaya dan tekanan tertentu di saat kondisi emosi tertentu juga bisa menghasilkan jangkar emosi kinestetik. Kitapun bisa membuat jangkar emosi kinestetik secara sengaja, dan hal ini sangat besar manfaatnya untuk memunculkan kondisi emosi yang kita inginkan, satu contoh yang sering saya lakukan, saat saya berhasil membawakan seminar dengan baik, secara sengaja moment ini saya gunakan untuk mencipta dan memperkuat jangkar emosi kinestetik positif dan memberdayakan, caranya saya ambil nafas yang dalam lalu saya kepalkan tangan dengan kuat dan saya teriakan “Yes !!”. Jangkar kinestetik ini sangat membantu saya dalam mencipta emosi penuh daya di kondisikondisi “ sulit” dan menantang.
TAHAPAN-TAHAPAN MEMBUAT JANGKAR EMOSI SECARA SENGAJA.
Berikut adalah tahapan strategi NLP dalam membuat jangkar emosi yang memberdayakan.
1.Masuklah pada kondisi emosi puncak yang ingin anda cipta jangkar emosinya.
Misal anda ingin mencipta jangkar emosi bersemangat penuh, langkah awalnya adalah masuklah di kondisi penuh semangat tadi, sertai dengan fisiologi semangat, bernafaslah persis seperti saat anda lagi bersemangat, sertakan juga gambaran mental yang membuat anda bersemangat dan buat diri anda berasosiasi penuh terhadap gambaran tadi, lengkapi dengan kata-kata yang mencipta kondisi semangat, dengarkan kata-katanya terasa di telinga dan hati anda, lalu dengan skala 1 sampai 10, buat kondisi anda sangat intens masuk ke lvel 10, puncak semangat.
2.Saat berada di kondisi puncak, terapkan jangkarnya. Saat intensitas emosi anda berada di level 10, terapkan jangkar emosinya, jangkar emosi yang terbaik adalah yang sesuai dengan tipe modalitas anda, jika anda termasuk orang visual (menyerap informasi, dominan dengan indra penglihatan) maka buat jangkar emosi visual, begitu juga jika anda termasuk dominan di audio atau kinestetik, terapkan jangkar emosi audio atau kinestetik, tetapi akan jauh lebih kuat pengaruhnya jika anda buat jangkar yang mengkombinasikan 3 modalitas tadi, missal saat anda berada di puncak emosi, kepalkan tangan, buat gambaran symbol tertentu di otak anda dan teriakkan “Dahsyat”, lalu sejenak rasakan emosi anda.
3.Masuki kondisi netral lagi dan ulangi 2 tahapan di atas sampai beberapa kali, idealnya 5 sampai 10 kali. Netralkan emosi anda dan sejenak pikirkan hal lain, lalu masuki lagi kondisi semangat anda, naikkan intensitas emosinya, dari skala 1 naik ke skala 10, tepat sesaat sebelum masuk skala 10 terapkan jangkar emosinya, kepalkan tangan, buat symbol gambar tertentu dan teriakkan “Dahsyat !!”, sejenak rasakan emosi anda, lalu netralkan lagi dan lakukan berulang-ulang minimal 10 kali. pengulangan inilah yang secara fisik mencipta kaitan neurologis di otak kita.
4.Ujilah Jangkar emosi tersebut.
Tahap terakhir adalah ujilah jangkar emosi tersebut,caranya:netralkan emosi anda atau bahkan buat emosi dimana anda sangat tidak bersemangat, lalu secara kongkruen picu jangkar emosinya, berdiri, ambil nafas yang dalam, kepalkan tangan, buat symbol gambar dan teriakkan “Dahsyat !!” , lakukan secara bersamaan, dan rasakan apakah kondisi emosi anda benar-benar berubah, dari tidak bersemangat menjadi full semangat ?
jika iya, berarti jangkar emosi tadi sudah tercipta secara neurologis di otak anda, jika anda tidak merasakan perubahan emosi yang signifikan berarti anda perlu mengulangi
3 tahapan sebelumnya. Sebenarnya cara terbaik menguji apakah jangkar emosi yang kita buat sudah “menyatu” dengan diri kita adalah dengan menghadirkan langsung di kondisi riil, jadi kapanpun saat anda merasa lemah semangat, bête, malas, segera picu jangkar emosi ini dan rasakan bedanya.
BEBERAPA HAL PENTING DALAM
MEMBUAT JANGKAR EMOSI.
Jika anda telah coba membuat jangkar emosi dengan tahapan-tahapan di atas dan anda belum berhasil menggunakan jangkar emosi yang anda buat, maka ada kemungkinan beberapa hal ini bawah ini luput dari perhatian anda :
1.Intensitas emosi. Jangkar emosi hanya akan efektif terbentuk jika kondisi emosi anda benar-benar mencapai puncaknya, jika saat menerapkan jangkar emosi tersebut, skala emosi anda benar-benar telah berada di skala 10, maka harusnya secara otomatis terbentuk kaitan neurologis di otak anda bahkan tanpa perlu mengulanginya sampai 10 kali, hal inilah yang terjadi saat seseorang terkena fobia, fobia hanya akan efektif terbentuk jika saat itu kondisi emosi anda sedang sangat intens atau mencapai puncaknya.
2.Ketepatan timing. Ketepatan timing juga sangat mempengaruhi efektifitas dalam membuat jangkar emosi, saat yang paling tepat menerapkan jangkar emosi adalah sesaat sebelum emosi anda berada di puncak, jika anda baru menerapkanya saat emosi anda di skala 10, ada kemungkinan jangkar emosi anda berakhir saat kondisi emosi anda mulai menurun, hal ini akan sangat mengurangi nilai efektifitasnya. 3.Keunikan Jangkar Emosi.
Akan sangat efektif jika jangkar emosi yang anda buat sifatnya unik dan spesifik, misalnya tekanan jari pada bagian pundak, atau gerakan menjentikkan jari, atau gerakan telapak tangan kanan di taruh di dada, atau bahkan kata-kata tertentu yang sangat unik bagi anda misalnya
“Wow !!”, “Binggo” dll. 4.Pengulangan. Secara alami, sesuatu yang kita lakukan berulang-ulang akan secara otomatis mencipta kaitan neurologis di syaraf otak kita, hal ini berlaku di semua hal yang kita lakukan berulang-ulang, begitu juga saat kita akan membuat jangkar emosi, jangkar emosi akan pasti tercipta jika kita mau melakukannya berulang-ulang dan menerapkannya sesering mungkin. Bahasa jargonnya:“Pengulangan adalah kunci keahlian”.
KUASA KATA-KATA TERHADAP EMOSI.
Ada banyak penelitian dan penemuan fenomenal tentang kekuatan kata-kata, ternyata kata-kata dan bagaimana kita mengatakannya, bisa mempengaruhi kondisi emosi kita, bahkan penelitian Dr.Masaru Emoto membuktikan bahwa Kristal-kristal air akan terbentuk secara berbeda jika diberi kata-kata berbeda. Kata-kata positif “baik”, “indah”, “cinta”,“syukur” dll akan membentuk Kristal air yang demikian indah, sebaliknya kata-kata negative seperti : “Jahat”, “Jelek”, “Bodoh”, “Benci” akan membentuk Kristal air yang sangat jelek, sedang tubuh kita sebagian besar tersusun oleh air. Beberapa benda yang memiliki kandungan air juga bereaksi berbeda terhadap kata-kata yang berbeda, jika anda ingin lebih yakin akan pengaruh kata-kata, eksperimen berikut bisa dengan mudah anda lakukan :
1.Siapkan dua wadah kecil, boleh gelas kecil atau yang lainnya yang terbuat dari kaca atau plastic.
2.Isi dua wadah kecil tersebut dengan nasi yang sama.emoto
3.Tempelkan kata-kata posistif di satu gelas missal “Sayang” atau “Cinta” dan kata-kata negative missal “Benci” di gelas lainnya, lebih berdampak jika anda libatkan emosi anda saat menulis kata-kata tadi.
4.Simpan di tempat yang tersembunyi dan biarkan selama 2 sampai 3 minggu.
5.Lalu lihat hasil dari pengaruh kata-kata positif dan negative terhadap nasi dalam wadah tersebut.
Hasil yang pernah saya amati dari eksperimen sederhana di atas sungguh sangat menggugah hati saya, nasi dalam gelas yang diberi tempelan kata-kata positif setelah sekitar 2 minggu didiamkan, warnanya berubah agak kuning keemasan dan berbau khas, sedang nasi di gelas dengan tempelan katakata negative,warnanya jadi menghitam dan berbau busuk. Lalu bagaimana dampak kata-kata positif dan negative terhadap kondisi emosi kita ?,
Sahabat, dalam salah satu bukunya, Dr. Deepak Copra pernah menyampaikan bahwa tiap hari seseorang berkata-kata pada dirinya sendiri sebanyak 6000 kali dan kebanyakan self talk yang kita nov1_smlabeling lakukan adalah self talk negative.
Dan self talk ini sangat mempengaruhi kondisi emosi yang terbentuk. Seberapa tinggi dan seberapa rendah intensitas emosi kita juga dipengaruhi oleh kata-kata yang kita ucapkan dan bagaimana kita mengucapkannya. Satu contoh dan ini yang sering saya lakukan, saat bertemu dengan seseorang, teman misalnya dan teman itu menanyakan ke saya :“Gimana kabarnya ?”, ketika saya jawab : “Dahsyat !!” dengan intonasi kuat, maka emosi saya berubah drastic, berbeda jika saya menjawabnya dengan “Baik”, emosi saya menyesuaikan dengan kata “baik” tadi. Jika anda membiasakan diri dengan kata-kata “Dahsyat” tiap anda bertemu dengan seseorang, maka kata tadi, sebagaimana penjelasan tentang jangkar emosi, akan menjadi jangkar emosi positif pada diri anda dan teman anda.
Satu contoh, dalam salah satu episode acara empat mata nya tukul arwana, saat itu dihadirkan seorang bintang sinetron muda yang lagi naik daun, di satu sesi, tiba-tiba bintang muda ini lari menjerit-jerit dan mendekap si Tukul,apa sebab ?, salah seorang kru empat mata membawa kotak yang berisi kecoa, dan kebetulan bintang muda ini punya fobia kecoa, saat kotak dibuka, dia seakan tak kuasa mengendalikan emosinya, histeris dan lari menjauh. Dalam kajian NLP, sepotong kisah di atas adalah contoh kuasa jangkar emosi, orang yang fobia kecoa, hanya dengan melihat kecoa, dia bisa kehilangan kendali emosi diri, “gambar” kecoa tersebut memicu memori negative di otaknya dan menghasilkan emosi takut yang berlebihan. Kecoa tadi sudah menjadi jangkar emosi visual bagi orang tersebut.
Dalam beberapa kasus, jangkar emosi visual ini juga sering terjadi pada diri kita, meski intensitas emosi yang muncul, tidak sekuat orang yang mengalami fobia, missal beberapa orang yang langsung menguap dan terserang kantuk berat saat mau membaca buku yang tebal, atau entah kenapa ketika melihat wajah guru matematika, ada rasa “eneg” di dada kita, dan tiba-tiba semangat belajar kita turun drastic.
Wajah guru ini bagi sebagian anak yang mungkin pernah kena marah atau kejadian lain yang tidak mengenakkan, sudah menjadi jangkar emosi visual baginya. Selain memicu emosi negative, jangkar emosi tertentu juga bisa memunculkan emosi positif, missal : kita pernah punya pengalaman tercerahkan saat melihat A’a Gym berceramah, saking kuatnya emosi tercerahkan ini, entah kenapa saat melihat sosok A’a Gym, emosi kita jadi bangkit dan bergelora. Bisa juga, misalnya kita pernah mencapai sukses besar menjadi juara lomba tertentu, katakanlah juara olimpiade fisika tingkat international, seperti normalnya kita kemudian mendapat piala, medali dan cerdramata, kejadian ini sudah berlangsung lama, tapi karena moment ini begitu luar biasa bagi kita, entah kenapa tiap kita lihat medali yang tergantung di tembok kamar, emosi kita menjadi positif dan bersemangat kembali. Jangkar emosi auditori, adalah stimulus berupa audio yang secara instan mengubah kondisi emosi kita, missal pernahkan anda mendengar satu lagu, yang tiba-tiba, ketika lagu itu sampai di telinga anda, kondisi emosi anda berubah seketika.
Atau jika anda pernah menonton film JAWS, yang bercerita tentang kekejaman hiu buas terhadap manusia, di film ini secara konsisten diputar nada irama tertentu saat hiu akan datang dan memangsa, bagi kebanyakan orang, termasuk saya saat itu, selesai lihat film, tiap berenang di laut, nada irama ini tiba-tiba muncul di otak memicu munculnya emosi takut. Suara sirene ambulans juga sudah menjadi jangkar emosi auditori bagi kebanyakan orang, hingga ketika mendengar sirene meraung-raung, muncul emosi takut dan langsung menepi.
Bagi anda yang sering mendengar tausiah A’a Gym atau Ust. Arifin ilham dan sering merasa tercerahkan oleh nasehat sejuk mereka, lalu di akhir acara, saat terdengar lantunan dzikir nan syahdu, Subhanallah….., Walhamdulillah…, Walaa ilaaha Illalla..h, Wallohu Akbar.., begitu berulangulang hingga terdengar doa’ do’a mereka,lalu kita turut bersimpuh penuh syukur dan penyesalan, syukur akan karunia Tuhan dan penyesalan akan dosa-dosa, maka ketika kejadian ini terjadi berulang-ulang, suara dzikir nan syahdu tadi menjadi jangkar emosi auditori bagi kita, sehingga ketika tanpa sengaja suara syahdu ini terdengar oleh telinga kita, tiba-tiba muncul emosi syukur dan penyesalan. Jika kita memahami kuasa dari jangkar emosi ini, kita bisa menggunakannya untuk memunculkan emosi positif yang kita inginkan, satu contoh, anda bisa dengan sengaja menjadikan lagu tertentu sebagai jangkar emosi penuh semangat dan sumber daya, caranya :
1. Bangkitkan emosi semangat anda dengan fisiologi dan memutar gambaran mental di otak sebgai pemicu emosi penuh sumber daya.
2. Saat emosi anda sampai di puncak, putar “lagu semangat” anda dan lakukan berulang-ulang.
3. Rasakan sejenak emosi anda sambil biarkan telinga dan jiwa anda mendengar alunan music tersebut.
4. Check apakah lagu ini sudah menjadi jangkar emosi penuh semangat pada diri anda ?, Cara mengecheck apakah lagu tersebut sudah menjadi jangkar auditori bagi kita adalah sebagai berikut : netralkan kondisi emosi anda, lalu putar lagu ini, jika tiba-tiba emosi anda naik dan anda menjadi bersemangat, berarti lagu ini sudah menjadi jangkar emosi bagi anda. Nah gunakan lagu ini sebagai nada alarm untuk membangunkan anda, jika kebanyakan orang, memutar nada alarm konvensional, yang ketika berbunyi malah menempatkan mereka pada kondisi yang tidak memberdayakan, gunakan lagu jangkar emosi anda sendiri dan rasakan bedanya.
Almarhum Elvis Presley, raja rock n roll yang legendaries, adalah contoh menarik tentang jangkar emosi kinestetik. Meski dia hidup dengan pola yang tidak sehat, mengahiri puncak kariernya dengan obat-obatan terlarang, tetapi ketika naik ke panggung, memakai kostum kebesaran “sang raja”, Elvis bisa tampil dengan penuh energy dan meng-histeriskan para pengagumnya, turun dari panggung, dia kembali ke kondisi semula, lemas tak bertenaga dan hanyut dalam sensasi palsu narkoba. Pola kinestetik saat memasuki panggung, cara berjalan dan gaya goyangan kaki elvis berikut aksesoris baju kebesaran, telah menjadi jangkar emosi kinestetik bagi sang raja dan bahkan para penggemarnya, setiap dia menggoyangkan kaki, menepatkan emosinya pada kondisi penuh pesona dan sumber daya.
Jangkar emosi kinestetik adalah pola-pola kinestetik yang secara instan menghasilkan emosi tertentu, ada gerakan-gerakan tertentu, sentuhan-sentuhan tertentu yang karena sesuatu hal atau karena sering dilakukan berulang-ulang pada kondisi emosi yang sama, membentuk kaitan neurologis terhadap kondisi emosi tersebut.
Toss, atau gaya tepukan tangan yang sering kita lakukan saat kondisi emosi bersemangat, juga salah satu contoh jangkar emosi kinestetik yang secara alami terbentuk pada hampir semua orang, bersalaman dengan orang tertentu, dengan gaya dan tekanan tertentu di saat kondisi emosi tertentu juga bisa menghasilkan jangkar emosi kinestetik. Kitapun bisa membuat jangkar emosi kinestetik secara sengaja, dan hal ini sangat besar manfaatnya untuk memunculkan kondisi emosi yang kita inginkan, satu contoh yang sering saya lakukan, saat saya berhasil membawakan seminar dengan baik, secara sengaja moment ini saya gunakan untuk mencipta dan memperkuat jangkar emosi kinestetik positif dan memberdayakan, caranya saya ambil nafas yang dalam lalu saya kepalkan tangan dengan kuat dan saya teriakan “Yes !!”. Jangkar kinestetik ini sangat membantu saya dalam mencipta emosi penuh daya di kondisikondisi “ sulit” dan menantang.
TAHAPAN-TAHAPAN MEMBUAT JANGKAR EMOSI SECARA SENGAJA.
Berikut adalah tahapan strategi NLP dalam membuat jangkar emosi yang memberdayakan.
1.Masuklah pada kondisi emosi puncak yang ingin anda cipta jangkar emosinya.
Misal anda ingin mencipta jangkar emosi bersemangat penuh, langkah awalnya adalah masuklah di kondisi penuh semangat tadi, sertai dengan fisiologi semangat, bernafaslah persis seperti saat anda lagi bersemangat, sertakan juga gambaran mental yang membuat anda bersemangat dan buat diri anda berasosiasi penuh terhadap gambaran tadi, lengkapi dengan kata-kata yang mencipta kondisi semangat, dengarkan kata-katanya terasa di telinga dan hati anda, lalu dengan skala 1 sampai 10, buat kondisi anda sangat intens masuk ke lvel 10, puncak semangat.
2.Saat berada di kondisi puncak, terapkan jangkarnya. Saat intensitas emosi anda berada di level 10, terapkan jangkar emosinya, jangkar emosi yang terbaik adalah yang sesuai dengan tipe modalitas anda, jika anda termasuk orang visual (menyerap informasi, dominan dengan indra penglihatan) maka buat jangkar emosi visual, begitu juga jika anda termasuk dominan di audio atau kinestetik, terapkan jangkar emosi audio atau kinestetik, tetapi akan jauh lebih kuat pengaruhnya jika anda buat jangkar yang mengkombinasikan 3 modalitas tadi, missal saat anda berada di puncak emosi, kepalkan tangan, buat gambaran symbol tertentu di otak anda dan teriakkan “Dahsyat”, lalu sejenak rasakan emosi anda.
3.Masuki kondisi netral lagi dan ulangi 2 tahapan di atas sampai beberapa kali, idealnya 5 sampai 10 kali. Netralkan emosi anda dan sejenak pikirkan hal lain, lalu masuki lagi kondisi semangat anda, naikkan intensitas emosinya, dari skala 1 naik ke skala 10, tepat sesaat sebelum masuk skala 10 terapkan jangkar emosinya, kepalkan tangan, buat symbol gambar tertentu dan teriakkan “Dahsyat !!”, sejenak rasakan emosi anda, lalu netralkan lagi dan lakukan berulang-ulang minimal 10 kali. pengulangan inilah yang secara fisik mencipta kaitan neurologis di otak kita.
4.Ujilah Jangkar emosi tersebut.
Tahap terakhir adalah ujilah jangkar emosi tersebut,caranya:netralkan emosi anda atau bahkan buat emosi dimana anda sangat tidak bersemangat, lalu secara kongkruen picu jangkar emosinya, berdiri, ambil nafas yang dalam, kepalkan tangan, buat symbol gambar dan teriakkan “Dahsyat !!” , lakukan secara bersamaan, dan rasakan apakah kondisi emosi anda benar-benar berubah, dari tidak bersemangat menjadi full semangat ?
jika iya, berarti jangkar emosi tadi sudah tercipta secara neurologis di otak anda, jika anda tidak merasakan perubahan emosi yang signifikan berarti anda perlu mengulangi
3 tahapan sebelumnya. Sebenarnya cara terbaik menguji apakah jangkar emosi yang kita buat sudah “menyatu” dengan diri kita adalah dengan menghadirkan langsung di kondisi riil, jadi kapanpun saat anda merasa lemah semangat, bête, malas, segera picu jangkar emosi ini dan rasakan bedanya.
BEBERAPA HAL PENTING DALAM
MEMBUAT JANGKAR EMOSI.
Jika anda telah coba membuat jangkar emosi dengan tahapan-tahapan di atas dan anda belum berhasil menggunakan jangkar emosi yang anda buat, maka ada kemungkinan beberapa hal ini bawah ini luput dari perhatian anda :
1.Intensitas emosi. Jangkar emosi hanya akan efektif terbentuk jika kondisi emosi anda benar-benar mencapai puncaknya, jika saat menerapkan jangkar emosi tersebut, skala emosi anda benar-benar telah berada di skala 10, maka harusnya secara otomatis terbentuk kaitan neurologis di otak anda bahkan tanpa perlu mengulanginya sampai 10 kali, hal inilah yang terjadi saat seseorang terkena fobia, fobia hanya akan efektif terbentuk jika saat itu kondisi emosi anda sedang sangat intens atau mencapai puncaknya.
2.Ketepatan timing. Ketepatan timing juga sangat mempengaruhi efektifitas dalam membuat jangkar emosi, saat yang paling tepat menerapkan jangkar emosi adalah sesaat sebelum emosi anda berada di puncak, jika anda baru menerapkanya saat emosi anda di skala 10, ada kemungkinan jangkar emosi anda berakhir saat kondisi emosi anda mulai menurun, hal ini akan sangat mengurangi nilai efektifitasnya. 3.Keunikan Jangkar Emosi.
Akan sangat efektif jika jangkar emosi yang anda buat sifatnya unik dan spesifik, misalnya tekanan jari pada bagian pundak, atau gerakan menjentikkan jari, atau gerakan telapak tangan kanan di taruh di dada, atau bahkan kata-kata tertentu yang sangat unik bagi anda misalnya
“Wow !!”, “Binggo” dll. 4.Pengulangan. Secara alami, sesuatu yang kita lakukan berulang-ulang akan secara otomatis mencipta kaitan neurologis di syaraf otak kita, hal ini berlaku di semua hal yang kita lakukan berulang-ulang, begitu juga saat kita akan membuat jangkar emosi, jangkar emosi akan pasti tercipta jika kita mau melakukannya berulang-ulang dan menerapkannya sesering mungkin. Bahasa jargonnya:“Pengulangan adalah kunci keahlian”.
KUASA KATA-KATA TERHADAP EMOSI.
Ada banyak penelitian dan penemuan fenomenal tentang kekuatan kata-kata, ternyata kata-kata dan bagaimana kita mengatakannya, bisa mempengaruhi kondisi emosi kita, bahkan penelitian Dr.Masaru Emoto membuktikan bahwa Kristal-kristal air akan terbentuk secara berbeda jika diberi kata-kata berbeda. Kata-kata positif “baik”, “indah”, “cinta”,“syukur” dll akan membentuk Kristal air yang demikian indah, sebaliknya kata-kata negative seperti : “Jahat”, “Jelek”, “Bodoh”, “Benci” akan membentuk Kristal air yang sangat jelek, sedang tubuh kita sebagian besar tersusun oleh air. Beberapa benda yang memiliki kandungan air juga bereaksi berbeda terhadap kata-kata yang berbeda, jika anda ingin lebih yakin akan pengaruh kata-kata, eksperimen berikut bisa dengan mudah anda lakukan :
1.Siapkan dua wadah kecil, boleh gelas kecil atau yang lainnya yang terbuat dari kaca atau plastic.
2.Isi dua wadah kecil tersebut dengan nasi yang sama.emoto
3.Tempelkan kata-kata posistif di satu gelas missal “Sayang” atau “Cinta” dan kata-kata negative missal “Benci” di gelas lainnya, lebih berdampak jika anda libatkan emosi anda saat menulis kata-kata tadi.
4.Simpan di tempat yang tersembunyi dan biarkan selama 2 sampai 3 minggu.
5.Lalu lihat hasil dari pengaruh kata-kata positif dan negative terhadap nasi dalam wadah tersebut.
Hasil yang pernah saya amati dari eksperimen sederhana di atas sungguh sangat menggugah hati saya, nasi dalam gelas yang diberi tempelan kata-kata positif setelah sekitar 2 minggu didiamkan, warnanya berubah agak kuning keemasan dan berbau khas, sedang nasi di gelas dengan tempelan katakata negative,warnanya jadi menghitam dan berbau busuk. Lalu bagaimana dampak kata-kata positif dan negative terhadap kondisi emosi kita ?,
Sahabat, dalam salah satu bukunya, Dr. Deepak Copra pernah menyampaikan bahwa tiap hari seseorang berkata-kata pada dirinya sendiri sebanyak 6000 kali dan kebanyakan self talk yang kita nov1_smlabeling lakukan adalah self talk negative.
Dan self talk ini sangat mempengaruhi kondisi emosi yang terbentuk. Seberapa tinggi dan seberapa rendah intensitas emosi kita juga dipengaruhi oleh kata-kata yang kita ucapkan dan bagaimana kita mengucapkannya. Satu contoh dan ini yang sering saya lakukan, saat bertemu dengan seseorang, teman misalnya dan teman itu menanyakan ke saya :“Gimana kabarnya ?”, ketika saya jawab : “Dahsyat !!” dengan intonasi kuat, maka emosi saya berubah drastic, berbeda jika saya menjawabnya dengan “Baik”, emosi saya menyesuaikan dengan kata “baik” tadi. Jika anda membiasakan diri dengan kata-kata “Dahsyat” tiap anda bertemu dengan seseorang, maka kata tadi, sebagaimana penjelasan tentang jangkar emosi, akan menjadi jangkar emosi positif pada diri anda dan teman anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar