Ada riset manarik tentang kebugaran otak, riset ini dilakukan oleh David Snowdon terhadap para suster dan biarawati dari School of Sister of Notre Dame yang telah berusia antara 80-90 tahun. Hasil riset menunjukkan bahwa para suster ini jarang sekali terkena penyakit yang berhubungan dengan menurunnya kinerja otak seperti dementia dan Alzheimer.
Hal ini disebabkan para suster ini tetap sangat aktif melakukan berbagai kegiatan yang merangsang otak mereka untuk terus berpikir seperti : mengisi teka-teki silang, membaca, berdiskusi, berimajinasi dll.
Jadi ternyata, otak kita, semakin sering digunakan,maka semakin bugar dan sehat. Beberapa catatan PENTING yang perlu kita perhatikan, setelah memahami
POTENSI dan CARA KERJA Pikiran adalah sebagai berikut :
1. Saat akan memulai BELAJAR, silahkan atur emosi dahulu, pilihlah emosi TENANG, RELAKS dan BAHAGIA, agar otak neokorteks kita yang bekerja dan biarkan kondisi gelombang ita masuk ke gelombang Alpha sehingga daya serap otak akan informasi yang ingin kita pelajari lebih cepat dan tahan lama. Begitu juga saat kita akan menghadapi ujian.
2. Karena informasi akan tersimpan kuat di memory jangka panjang jika kita gunakan otak kanan kita, maka saat akan menghafal informasi, selalu gunakan otak kanan kita atau sisi kreatif otak kita, teknisnya silahkan bersabar dulu sampai masuk di bab strategi belajar.
3. Potensi Otak manusia, sengaja dibuat ALLAH demikian luar biasa, dicipta dengan sesempurna bentuk dan fungsi, so.. tugas kita adalah menggunakan potensi tersebut dengan baik. Jangan pernah remehkan ciptaan sempurna Allah dalam kepala kita ini.
4. Meskipun Potensi Otak demikian luar biasa, yang perlu kita pahami,potensi sebenarnya adalah yang sesuai dengan tingkat keyakinan yang tersimpan di bawah sadar kita, jika kita meyakini BISA, maka potensi kita akan sejalan dengan keyakinan tersebut, begitu juga sebaliknya.
Oke, jika anda sudah memahami akan potensi otak yang luar biasa dahsyat,maka langkah selanjutnya adalah memahami manual book atau buku petunjuk bagaimana menggunakan potensi dasyat tersebut untuk menghasilkan hasil yang luar biasa, so simak sajian di bab selanjutnya dan silahkan menyelami berbagai petunjuk teknis bagaimana menggunakan otak untuk memaksimalkan potensi IQ, EQ dan SQ kita.
STRATEGI
Dalam setiap kesempatan training yang membahas tentang strategi belajar, saya sering menanyakan pertanyaan ini ke peserta,
“Bisakan siswa yang belajar dengan santai, mengalahkan siswa yang belajarnya ‘habis-habisan’ ?”. “bisa nggak siswa yang belajarnya 1 jam sehari, mengalahkan siswa yang belajarnya 4 jam sehari?”, dan kebanyakan jawaban yang saya terima adalah, “Tidak Bisa !!”.
Sahabat, saya punya pengalaman menarik tentang “belajar santai” atau bahasa manajemennya “Belajar efisien”. Saat kuliah, konsentrasi dan waktu saya terpecah antara memenuhi kewajiban saya sebagai kepala rumah tangga, (waktu itu) dengan 1 istri dan satu anak, mengelola sebuah usaha dengan total lebih dari 30 karyawan, mengurusi organisasi kampus dan menuntaskan kuliah. Dari tiga prioritas ini, sering saya mendahulukan 2 prioritas pertama yaitu keuarga dan usaha, organisasi dan kuliah hanya saya beri sisa waktu dan sisa perhatian, hingga akhirnya nilai kuliah turun drastic bahkan beberapa mata kuliah harus mengulang. chess-print-c12042697.jpeg Beruntung, saat-saat kritis tersebut, saya mendapat pencerahan tentang strategi belajar yang jauh lebih efektive dan jauh lebih effisien dari pada strategi belajar pada umumnya, saat itu saya baru sadar bahwa ternyata belajar itu ada strateginya, hingga kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menguasai suatu ilmu, dalam hal ini materi-materi perkuliahan. Startegi belajar inilah yang kemudian menyelamatkan saya di perkuliahan, hingga dengan waktu dan perhatian yang minimal saya bisa menaikkan nilai-nilai ujian saya di semester-semester selanjutnya. Hasilnya, meski dengan kesibukan yang cukup menyita, saya bisa meraih IPK yang lumayan. Jika kita kaitkan pengalaman saya dengan dua pertanyaan di atas, yaitu bisakah anak yang belajarnya “santai” (baca: lebih effisien dari sisi waktu), tetap bisa memperoleh nilai yang tinggi dan mengalahkan mereka yang belajarnya “habis-habisan”, maka jawabannya : Bisa !!, tentunya jika yang belajar “habis-habisan” menggunakan strategi konvensional sedang kita belajar “santai” dengan menggunakan strategi yang tepat. Strategi belajar ini benar-benar efektive karena sesuai dengan cara kerja otak kita dalam mengelola dan menyimpan sebuah informasi. Kemajuan pesat di kajian ilmu tentang cara kerja otak , telah mendorong lahirnya inovasi-inovasi dalam pembelajaran, saat ini ada banyak lompatan kemajuan dalam hal peningkatan kemampuan otak dalam mempelajari dan menguasai informasi. Ada metode belajar untuk anak usia bayi dari usia 0 s/d 3 tahun, hingga di usia 2,5 tahun anak sudah lancar membaca, ada lagi metode meningkatkan kemampuan hitung seorang anak, hingga di usianya yang baru masuk 3 tahun sudah bisa menjawab soal-soal perkalian dan pembagian dan masih banyak inovasi-inovasi dahsyat lainnya.
Padahal sebelumnya, rata-rata anak mulai bisa membaca di usia 5 s/d 7 tahun, penguasaan operasi “KUTA BALI” (kurang, tambah, bagi dan kali) biasanya di usia 7 s/d 9 tahun. Disinilah pentingnya learning how to learn, pentingnya menguasai strategi belajar, hingga belajar kita bisa lebih efisien dari segi waktu dan efektive dari segi pencapaian belajar. Di lembar-lembar berikut ini, saya ajak anda bermain-main dengan strategi belajar efektif, RIGHT BRAIN LEARNING STRATEGI.
JURUS-JURUS MENGHAFAL MATERI DENGAN OTAK KANAN
Sahabat, sejenak silahkan anda ambil hand phone anda, lalu pasang stop watch, dan mulailah menghafal 30 benda di bawah ini, waktunya maksimal 3 menit, latihan ini perlu untuk melihat perbedaan tingkat efektifitas otak anda dalam mengingat informasi antara sebelum anda tahu dan gunakan strategi RBLS dibanding setelah anda gunakan strategi RBLS.
Siap !!!. Silahkan.
1. Harimau
11. Mouse
21. Pipa
2. Mobil
12. Papan tulis
22. Sabuk
3. Meja
13. Lampu
23. Pohon
4. Nasi
14. Bola
24. Jeruk
5. Pesawat
15. Jaket
25. Handphone
6. Komputer
16. Sepatu
26. Piano
7. Buku
17. Dompet
27. Laut
8. Kipas angin
18. Tas
28. Topi
9. Jam
19. Kucing
29. Pena
10. Rokok
20. Kertas
30. Brownis
STOP !!!
Waktu 3 menit Habis. Silahkan tutup buku dan check seberapa banyak benda yang berhasil “nyanthol” di pikiran anda. Syarat harus urut dan tidak boleh loncat-loncat. Ok, silahkan catat seberapa banyak benda yang berhasil anda hafal di sini :
Jika strategi menghafal anda konvensional, pakai otak kiri, maka saya yakin tidak banyak benda yang berhasil anda hafalkan, palagi secara urut. Sekarang ambil nafas panjang, duduk yang nyaman, lalu rilekskan pikiran dan tubuh anda, lakukan sekali lagi. Ambil napas panjang, tahan 3 hitungan, keluarkan pelan-pelan melalui mulut anda, istirahatkan pikiran dan tubuh anda, lakukan sekali lagi, sekarang biarkan udara yang anda hirup mengalir ke seluruh tubuh anda, lihat dan rasakan udara itu mengambil seluruh ketegangan di tubuh anda dan rasakan tubuh anda semakin nyaman, semakin rileks.
Pejamkan mata anda sebentar, sambil terus rilekskan tubuh, biarkan pikiran anda berada di gelombang alfa. Buka mata anda pelan-pelan dan baca cerita di bawah ini sambil anda imajinasi dan gambarkan di otak anda, sebelumnya siapkan stop wacth anda dan mulai !!.
Bayangkan ada Harimau nyetir mobil, uweng..uweng.. (bayangkan mobilnya “ngepat-ngepot”) lalu nabrak MEJA yang di atasnya ada wadah NASI raksasanya, lalu bayangkan wadah NASInya meluncur nabrak PESAWAT, blaaa..rrr, PESAWATnya jatuh kena KOMPUTER, KOMPUTERnya lagi baca BUKU (bayangkan komputernya punya tangan dan baca buku sambil komat-kamit), lalu buku dilempar kena KIPAS ANGIN, KIPAS ANGINnya “hidup” dan menerbangkan JAM, wush… jamnya jatuh, frustasi lalu meROKOK (bayangkan jamnya lagi muram dan merokok).
ROKOKnya di”slumetkan” (ditempelkan) ke MOUSE, auuuu… MOUSEnya menjerit kesakitan, lalu lari nabrak PAPAN TULIS, bayangkan di papan tulis ada LAMPU sangat besar berbentuk BOLA. Bayangkan BOLAnya pakai JAKET, lalu pakai SEPATU dan bawa DOMPET, di punggungnya bola ada TAS, bayangkan dalam TAS ada KUCING yang lagi makan KERTAS.
Lalu bayangkan KERTASnya megang PIPA dan dililitkan ke pinggang jadi SABUK, sabuknya di sabetkan ke POHON jeruk, lalu bayangkan buah JERUKnya berjatuhan dari pohon (lebih menarik, bayangkan buah jeruknya besar-besar, raksasa), lalu bayangkan buah jeruk nelpon pakai HAND PHONE dan bernyanyi sambil main PIANO, pianonya dilempar ke LAUT, byuu…rrr, air lautnya “muncrat” masuk ke dalam TOPI raksasa, lalu topinya dipakai oleh PENA yang lagi bergaya sambil makan BROWNIS. STOP !!
Ambil napas panjang, lihat catatan waktu di hand phone anda, lalu silahkan tutup buku ini dan mulailah memutar gambaran cerita tadi di otak anda sambil check seberapa banyak benda yang berhasil anda hapalkan. Tuliskan skor anda di sini : _____ Gimana rasanya ?? saya yakin jika anda membaca cerita di atas sambil anda imajinasikan dengan kuat di otak anda, maka anda akan berhasil mengingat semua benda di atas.
Hal ini disebabkan para suster ini tetap sangat aktif melakukan berbagai kegiatan yang merangsang otak mereka untuk terus berpikir seperti : mengisi teka-teki silang, membaca, berdiskusi, berimajinasi dll.
Jadi ternyata, otak kita, semakin sering digunakan,maka semakin bugar dan sehat. Beberapa catatan PENTING yang perlu kita perhatikan, setelah memahami
POTENSI dan CARA KERJA Pikiran adalah sebagai berikut :
1. Saat akan memulai BELAJAR, silahkan atur emosi dahulu, pilihlah emosi TENANG, RELAKS dan BAHAGIA, agar otak neokorteks kita yang bekerja dan biarkan kondisi gelombang ita masuk ke gelombang Alpha sehingga daya serap otak akan informasi yang ingin kita pelajari lebih cepat dan tahan lama. Begitu juga saat kita akan menghadapi ujian.
2. Karena informasi akan tersimpan kuat di memory jangka panjang jika kita gunakan otak kanan kita, maka saat akan menghafal informasi, selalu gunakan otak kanan kita atau sisi kreatif otak kita, teknisnya silahkan bersabar dulu sampai masuk di bab strategi belajar.
3. Potensi Otak manusia, sengaja dibuat ALLAH demikian luar biasa, dicipta dengan sesempurna bentuk dan fungsi, so.. tugas kita adalah menggunakan potensi tersebut dengan baik. Jangan pernah remehkan ciptaan sempurna Allah dalam kepala kita ini.
4. Meskipun Potensi Otak demikian luar biasa, yang perlu kita pahami,potensi sebenarnya adalah yang sesuai dengan tingkat keyakinan yang tersimpan di bawah sadar kita, jika kita meyakini BISA, maka potensi kita akan sejalan dengan keyakinan tersebut, begitu juga sebaliknya.
Oke, jika anda sudah memahami akan potensi otak yang luar biasa dahsyat,maka langkah selanjutnya adalah memahami manual book atau buku petunjuk bagaimana menggunakan potensi dasyat tersebut untuk menghasilkan hasil yang luar biasa, so simak sajian di bab selanjutnya dan silahkan menyelami berbagai petunjuk teknis bagaimana menggunakan otak untuk memaksimalkan potensi IQ, EQ dan SQ kita.
STRATEGI
Dalam setiap kesempatan training yang membahas tentang strategi belajar, saya sering menanyakan pertanyaan ini ke peserta,
“Bisakan siswa yang belajar dengan santai, mengalahkan siswa yang belajarnya ‘habis-habisan’ ?”. “bisa nggak siswa yang belajarnya 1 jam sehari, mengalahkan siswa yang belajarnya 4 jam sehari?”, dan kebanyakan jawaban yang saya terima adalah, “Tidak Bisa !!”.
Sahabat, saya punya pengalaman menarik tentang “belajar santai” atau bahasa manajemennya “Belajar efisien”. Saat kuliah, konsentrasi dan waktu saya terpecah antara memenuhi kewajiban saya sebagai kepala rumah tangga, (waktu itu) dengan 1 istri dan satu anak, mengelola sebuah usaha dengan total lebih dari 30 karyawan, mengurusi organisasi kampus dan menuntaskan kuliah. Dari tiga prioritas ini, sering saya mendahulukan 2 prioritas pertama yaitu keuarga dan usaha, organisasi dan kuliah hanya saya beri sisa waktu dan sisa perhatian, hingga akhirnya nilai kuliah turun drastic bahkan beberapa mata kuliah harus mengulang. chess-print-c12042697.jpeg Beruntung, saat-saat kritis tersebut, saya mendapat pencerahan tentang strategi belajar yang jauh lebih efektive dan jauh lebih effisien dari pada strategi belajar pada umumnya, saat itu saya baru sadar bahwa ternyata belajar itu ada strateginya, hingga kita tidak perlu menghabiskan banyak waktu untuk menguasai suatu ilmu, dalam hal ini materi-materi perkuliahan. Startegi belajar inilah yang kemudian menyelamatkan saya di perkuliahan, hingga dengan waktu dan perhatian yang minimal saya bisa menaikkan nilai-nilai ujian saya di semester-semester selanjutnya. Hasilnya, meski dengan kesibukan yang cukup menyita, saya bisa meraih IPK yang lumayan. Jika kita kaitkan pengalaman saya dengan dua pertanyaan di atas, yaitu bisakah anak yang belajarnya “santai” (baca: lebih effisien dari sisi waktu), tetap bisa memperoleh nilai yang tinggi dan mengalahkan mereka yang belajarnya “habis-habisan”, maka jawabannya : Bisa !!, tentunya jika yang belajar “habis-habisan” menggunakan strategi konvensional sedang kita belajar “santai” dengan menggunakan strategi yang tepat. Strategi belajar ini benar-benar efektive karena sesuai dengan cara kerja otak kita dalam mengelola dan menyimpan sebuah informasi. Kemajuan pesat di kajian ilmu tentang cara kerja otak , telah mendorong lahirnya inovasi-inovasi dalam pembelajaran, saat ini ada banyak lompatan kemajuan dalam hal peningkatan kemampuan otak dalam mempelajari dan menguasai informasi. Ada metode belajar untuk anak usia bayi dari usia 0 s/d 3 tahun, hingga di usia 2,5 tahun anak sudah lancar membaca, ada lagi metode meningkatkan kemampuan hitung seorang anak, hingga di usianya yang baru masuk 3 tahun sudah bisa menjawab soal-soal perkalian dan pembagian dan masih banyak inovasi-inovasi dahsyat lainnya.
Padahal sebelumnya, rata-rata anak mulai bisa membaca di usia 5 s/d 7 tahun, penguasaan operasi “KUTA BALI” (kurang, tambah, bagi dan kali) biasanya di usia 7 s/d 9 tahun. Disinilah pentingnya learning how to learn, pentingnya menguasai strategi belajar, hingga belajar kita bisa lebih efisien dari segi waktu dan efektive dari segi pencapaian belajar. Di lembar-lembar berikut ini, saya ajak anda bermain-main dengan strategi belajar efektif, RIGHT BRAIN LEARNING STRATEGI.
JURUS-JURUS MENGHAFAL MATERI DENGAN OTAK KANAN
Sahabat, sejenak silahkan anda ambil hand phone anda, lalu pasang stop watch, dan mulailah menghafal 30 benda di bawah ini, waktunya maksimal 3 menit, latihan ini perlu untuk melihat perbedaan tingkat efektifitas otak anda dalam mengingat informasi antara sebelum anda tahu dan gunakan strategi RBLS dibanding setelah anda gunakan strategi RBLS.
Siap !!!. Silahkan.
1. Harimau
11. Mouse
21. Pipa
2. Mobil
12. Papan tulis
22. Sabuk
3. Meja
13. Lampu
23. Pohon
4. Nasi
14. Bola
24. Jeruk
5. Pesawat
15. Jaket
25. Handphone
6. Komputer
16. Sepatu
26. Piano
7. Buku
17. Dompet
27. Laut
8. Kipas angin
18. Tas
28. Topi
9. Jam
19. Kucing
29. Pena
10. Rokok
20. Kertas
30. Brownis
STOP !!!
Waktu 3 menit Habis. Silahkan tutup buku dan check seberapa banyak benda yang berhasil “nyanthol” di pikiran anda. Syarat harus urut dan tidak boleh loncat-loncat. Ok, silahkan catat seberapa banyak benda yang berhasil anda hafal di sini :
Jika strategi menghafal anda konvensional, pakai otak kiri, maka saya yakin tidak banyak benda yang berhasil anda hafalkan, palagi secara urut. Sekarang ambil nafas panjang, duduk yang nyaman, lalu rilekskan pikiran dan tubuh anda, lakukan sekali lagi. Ambil napas panjang, tahan 3 hitungan, keluarkan pelan-pelan melalui mulut anda, istirahatkan pikiran dan tubuh anda, lakukan sekali lagi, sekarang biarkan udara yang anda hirup mengalir ke seluruh tubuh anda, lihat dan rasakan udara itu mengambil seluruh ketegangan di tubuh anda dan rasakan tubuh anda semakin nyaman, semakin rileks.
Pejamkan mata anda sebentar, sambil terus rilekskan tubuh, biarkan pikiran anda berada di gelombang alfa. Buka mata anda pelan-pelan dan baca cerita di bawah ini sambil anda imajinasi dan gambarkan di otak anda, sebelumnya siapkan stop wacth anda dan mulai !!.
Bayangkan ada Harimau nyetir mobil, uweng..uweng.. (bayangkan mobilnya “ngepat-ngepot”) lalu nabrak MEJA yang di atasnya ada wadah NASI raksasanya, lalu bayangkan wadah NASInya meluncur nabrak PESAWAT, blaaa..rrr, PESAWATnya jatuh kena KOMPUTER, KOMPUTERnya lagi baca BUKU (bayangkan komputernya punya tangan dan baca buku sambil komat-kamit), lalu buku dilempar kena KIPAS ANGIN, KIPAS ANGINnya “hidup” dan menerbangkan JAM, wush… jamnya jatuh, frustasi lalu meROKOK (bayangkan jamnya lagi muram dan merokok).
ROKOKnya di”slumetkan” (ditempelkan) ke MOUSE, auuuu… MOUSEnya menjerit kesakitan, lalu lari nabrak PAPAN TULIS, bayangkan di papan tulis ada LAMPU sangat besar berbentuk BOLA. Bayangkan BOLAnya pakai JAKET, lalu pakai SEPATU dan bawa DOMPET, di punggungnya bola ada TAS, bayangkan dalam TAS ada KUCING yang lagi makan KERTAS.
Lalu bayangkan KERTASnya megang PIPA dan dililitkan ke pinggang jadi SABUK, sabuknya di sabetkan ke POHON jeruk, lalu bayangkan buah JERUKnya berjatuhan dari pohon (lebih menarik, bayangkan buah jeruknya besar-besar, raksasa), lalu bayangkan buah jeruk nelpon pakai HAND PHONE dan bernyanyi sambil main PIANO, pianonya dilempar ke LAUT, byuu…rrr, air lautnya “muncrat” masuk ke dalam TOPI raksasa, lalu topinya dipakai oleh PENA yang lagi bergaya sambil makan BROWNIS. STOP !!
Ambil napas panjang, lihat catatan waktu di hand phone anda, lalu silahkan tutup buku ini dan mulailah memutar gambaran cerita tadi di otak anda sambil check seberapa banyak benda yang berhasil anda hapalkan. Tuliskan skor anda di sini : _____ Gimana rasanya ?? saya yakin jika anda membaca cerita di atas sambil anda imajinasikan dengan kuat di otak anda, maka anda akan berhasil mengingat semua benda di atas.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar